Selasa, September 16, 2008

Ramadhan???

Ramadhan, Ramadan atau Romadhon (bahasa Arab:رمضان) adalah bulan kesembilan dalam penanggalan Hijriyah (sistem penanggalan agama Islam). Sepanjang bulan ini pemeluk agama Islam melakukan serangkaian aktivitas keagamaan termasuk di dalamnya berpuasa, shalat tarawih, peringatan turunnya Al Qur'an, mencari malam Laylatul Qadar, memperbanyak membaca Al Qur'an dan kemudian mengakhirinya dengan membayar zakat fitrah dan rangkaian perayaan Idul Fitri. Kekhususan bulan Ramadhan ini bagi pemeluk agama Islam tergambar pada Al Qur'an pada surat Al Baqarah ayat 185 yang artinya:
"bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda. Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu..."
Ramadhan berasal dari akar kata ر م ﺿ , yang berarti panas yang menyengat atau kekeringan, khususnya pada tanah. Bangsa Babylonia yang budayanya pernah sangat dominan di utara Jazirah Arab menggunakan luni-solar calendar (penghitungan tahun berdasarkan bulan dan matahari sekaligus). Bulan ke sembilan selalu jatuh pada musim panas yang sangat menyengat. Sejak pagi hingga petang batu-batu gunung dan pasir gurun terpanggang oleh segatan matahari musim panas yang waktu siangnya lebih panjang daripada waktu malamnya. Di malam hari panas di bebatuan dan pasir sedikir reda, tapi sebelum dingin betul sudah berjumpa dengan pagi hari. Demikian terjadi berulang-ulang, sehingga setelah beberapa pekan terjadi akumulasi panas yang menghanguskan. Hari-hari itu disebut bulan Ramadhan, bulan dengan panas yang menghanguskan.
Setelah umat Islam mengembangkan kalender berbasis bulan, yang rata-rata 11 hari lebih pendek dari kalender berbasis matahari, bulan Ramadhan tak lagi selalu bertepatan dengan musim panas. Orang lebih memahami 'panas'nya Ramadhan secara metaphoric (kiasan). Karena di hari-hari Ramadhan orang berpuasa, tenggorokan terasa panas karena kehausan. Atau, diharapkan dengan ibadah-ibadah Ramadhan maka dosa-dosa terdahulu menjadi hangus terbakar dan seusai Ramadhan orang yang berpuasa tak lagi berdosa. Wallahu `alam.
Dari akar kata tersebut kata Ramadhan digunakan untuk mengindikasikan adanya sensasi panas saat seseorang kehausan. Pendapat lain mengatakan bahwa kata Ramadhan digunakan karena pada bulan itu dosa-dosa dihapuskan oleh perbuatan baik sebagaimana matahari membakar tanah. Namun kata ramadan tidak dapat disamakan artinya dengan ramadhan. Ramadan dalam bahasa arab artinya orang yang sakit mata mau buta. Lebih lanjut lagi hal itu dikiaskan dengan dimanfaatkannya momen Ramadhan oleh para penganut Islam yang serius untuk mencairkan, menata ulang dan memperbaharui kekuatan fisik, spiritual dan tingkah lakunya, sebagaimana panas merepresentasikan sesuatu yang dapat mencairkan materi.[1]

Keutamaan Bulan Ramadhan
Bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al Qur’an. Allah k berfirman:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ

“Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur`an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang batil).” (Al-Baqarah: 185)
Pada bulan ini para setan dibelenggu, pintu neraka ditutup dan pintu surga dibuka.
Rasulullah n bersabda:

إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِقَتْ أَبْوَابُ النِّيْرَانِ وَصُفِدَتِ الشَّيَاطِيْنُ

“Bila datang bulan Ramadhan dibukalah pintu-pintu surga, ditutuplah pintu-pintu neraka dan dibelenggulah para setan.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan dengan keimanan dan mengharap ridha Allah, akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah z)
etiap huruf-hurufnya. Dimana huruf-huruf tersebut mempunyai pengertian serta hikmah yang tersimpan. Huruf-huruf tersebut jika kita jabarkan akan membentuk sebuah pengertian yang luas. Bukan saja berhenti pada sebuah pahala yang didapatkan oleh orang yang berpuasa saja, akan tetapi lebih dari pada itu.
Huruf-huruf tersebut dapat diartikan:
رحمةالله للمؤمنين
Pengertian huruf Ro(ر) dalam kata Ramadhon yakni Rahmat bagi orang-orang mukmin. Seluruh orang yang beriman akan mendapatkan Rahmat dari Allah SWT pada Bulan Ramadhan. Rahmat merupakan bentuk kasih Allah bagi hambanya, dimana Rahmat disini sifatnya bathinyiah. Sebagai contoh adalah lazim kita temui didalam bulan suci Ramadhan orang yang bersedekah akan semakin banyak dibandingkan dengan bulan yang lainnya. Mereka berlomba-lomba untuk bersedekah dan berbuat kebaikan yang lainnya. Hal semacam ini merupakan Rahmat Allah SWT bagi manusia yang beriman yang bersifat bathiniyah.
Allah SWT sendiri menjadikan rahmat ada sejumlah seratus rahmat. Yang satu diturunkan kedunia, sedangkan yang 99 disimpan oleh Allah. Rasulullah saw bersabda dalam sebuah Hadits :
”Allah SWT menciptakan rahmat itu sejumlah 100, dan Allah hanya menurunkan satu saja kedunia, sedangkan yang 99 disimpan oleh Allah SWT. Dari satu bagian saja rahmat yang diturunkan kedunia itu, makhluk Allah senantiasa saling mengasihi, sehingga binatang pun melindungi anaknya dengan kakinya karena khawatir terhadap keselamatan anaknya itu.”
Dari satu rahmat saja yang diturunkan oleh Allah SWT, seluruh makhluk yang ada dimuka bumi dapat merasakan nikmat dari Rahmat itu. Terlebih pada bulan suci Ramadhan, dimana Rahmat yang satu tersebut terkumpul dan tercurahkan semua untuk hambaNya yang beriman dan berpuasa.
مغفرةالله للعاصين
Jika pada bulan suci Ramadhan tiba, kemudian orang yang selama hidupnya selalu berbuat dosa kemudian dia meminta ampunan dari Allah SWT atas dosa dan perbuatannya tersebut, maka Allah SWT akan memberikan ampunan atas dosa-dosanya itu. Rasulullah saw bersabda:
”Barang siapa berpuasa pada bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan bersungguh-sungguh, maka ia akan diampuni segala dosanya yang telah lalu.”
Jadi dapat diartikan, bahwa makna huruf Mim (م) dalam kata Ramadhan adalah Ampunan Allah SWT bagi orang-orang yang telah berbuat maksiat/dosa)
ضمان الله لطائعين
Setelah orang tersebut beriman dan mengakui serta bertaubat akan dosa-dosanya, barulah Allah SWT akan memberikan jaminan kepada orang yang berpuasa tersebut. Jaminan dalam hal ini tentunya diperuntukkan bagi orang-orang yang Taat beribadah dan bersungguh-sungguh dalam menjalankannya. Ia akan dijamin untuk diampuni segala macam dosanya, segala permohonan / doanya akan segera dikabul, dan lain sebagai.
Dalam sebuah hadits diterangkan bahwasanya manusia yang berpuasa dalam bulan suci ramadhan akan mendapatkan tiga jaminan dari Allah SWT. Ketiga jaminan tersebut yaitu; apabila ia meminta maka Allah akan segera mengabulkannya; apabila ia bertaubat dengan sungguh-sungguh maka Allah akan menerima taubat itu; dan jika ia memohon ampunan maka Allah akan mengampuninya.
Makna huruf (ض) berarti jaminan Allah SWT bagi golongan orang-orang yang taat dalam menjalankan perintahNya, dan menjauhi segala laranganNya.

ألفة الله للمتوكّلين
Jika rahmatullah sebagai bentuk kasih sayang Allah SWT yang bersifat bathiniyah, maka kasih sayang disini (Ulfatullah) bersifat Dzohiriyah. Dapat diartikan bahwasanya kasih sayangnya Allah SWT akan tercurahkan bagi orang-orang yang berpuasa. Sebagai bentuk kasih sayang Allah SWT yang pertama disini adalah manusia ketika berbuka puasa akan merasa senang karena ia akan segera makan dan minum setelah seharian menahannya. Dan yang kedua kasih sayangnya Allah dapat kita rasakan kelak di hari akhirat nanti. Dimana kita orang-orang yang berpuasa dan bertakwa akan bertemu langsung bertemu dengan Allah SWT Tuhan semesta Alam di hari yang akan datang.
نوان الله للصادقين
Allah SWT setelah memberikan Rahmat, Ampunan, menjamin serta kasih sayang bagi golongan-golongan yang diterangkan diatas, maka Allah akan memberikan Anugerah. Dalam kaitan ini, Nabi Muhammad SAW memberikan kabar gembira kepada umat-umat yang beriman bahwa bila datang bulan suci Ramadan akan dibuka pintu-pintu surga, terkunci pintu-pintu neraka dan akan diborgol tangan-tangan setan. Maka dengan demikian, kerjakanlah kewajiban puasa ini dengan sadar dan ikhlas dalam pelaksanaannya dan ikuti adab berpuasa dengan sempurna sehingga tujuan puasa akan tercapai ialah menjadi manusia yang berkualitas (Muttaqin).
Huruf (ن) dalam kata Ramadhan diartikan sebagi anugerah bagi golongan orang-orang yang suka berderma/sedekah. Memberi sedekah di bulan suci Ramadan dapat berupa memberi makan/kebutuhan-kebutuhan pada orang lain yang sangat mengharapkan. Dan itu merupakan perbuatan terpuji.
“Banyak orang yang menjalankan puasa tetapi hanya mendapatkan lapar dan hausnya saja”. Ketika melaksanakan puasa, sebenarnya tidak ada yang dapat mengetahui apakah seseorang sedang berpuasa atau tidak. Tidak menutup kemungkinan adanya orang yang terlihat berpuasa namun sebenarnya ia tidak melaksanakan ibadah puasa. Ketika sepi dari orang lain bisa saja ia makan, minum atau mengumbar hawa nafsu tanpa sepengetahuan orang lain. Pendek kata, hanya si pelakulah yang mengetahuinya apakah ia sedang berpuasa atau tidak. Lalu apakah yang membuat seseorang tetap menjaga puasanya? Satu-satunya jawaban adalah keimanan yang terpatri dalam jiwanya. Yang kelak jika ia melaksankannya, maka niscaya ia akan menjadi golongan orang-orang yang bertakwa.

Pengumuman

asslm...

kepada yang membuka blog saya ini..
blog ini berisi bermacam-macam informasi. . .
saya berharap banyak sekali kritik dan saran yang membangun..
dikarenakan saya baru pemula dalam membuat blog..
jangan lupa beri "commment" juga ya..

trims..

wasslm..